BOGOR * PRIBUMI BANGKIT.COM ]] Proyek pengerjaan Drainase di Jalan Raya Parungaleng Sukaraja-Cijayanti, Kabupaten Bogor, dikeluhkan oleh pelaku usaha yang terimbas di kawasan tersebut.
Diduga selain amburadul dan ganggu kenyamanan karena material tanah dan material beton, juga dikeluhkan para pengguna jalan yang melintas karena menyebabkan kemacetan.
Proyek senilai Rp.194.500.000,- dengan nomor dan tgl SPMK 680/A.038-33.3008/SAL-DRAIN/PPJJ-1/SPMK/DPUPR/tgl 27 September 2024, milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Dengan penyedia jasa CV. Kembar Jaya, konsultan pengawasan PT.Lima Pilar Persada masa pelaksanaan 45 hari kalender. Akan tetapi, terhitung sejak 27 september lalu masa pengerjaan 45 hari kalender hingga saat ini 20 Oktober masuk 45 hari lebih, belum juga rampung.
“Amburadul, bikin jalan kumuh dan buat macet, ucap salahsatu pengguna jalan yang kerap melintas di jalan tersebut,” ujar salah seorang pengguna jalan. Minggu (20/10/2024).
Ketua LSM Penjara Bogor Raya Romi Sikumbang turut menyoroti hal ini. Menurutnya proyek ini terindikasi tampak jauh dari kata selesai, galian gorong-gorong terlihat masih menganga dengan beberapa sisi yang belum diterapkan material beton.
“PUPR harus segera tegus pihak kontraktornya. Beberapa buis beton juga nangkring di sisi jalan, tanah bekas galian pun juga tampak menggunung di sisi jalan,” jelasnya.
Pihak pengawas yang berada di lokasi mengatakan jika hal tersebut sudah biasa. “Sudah biasa macet karena ada penurunan material,” singkatnya.
Sementara pihak PUPR Kabupaten Bogor melalui Atep yang dikonfirmasi hal ini belum bisa memberikan keterangannya. (Indri)
