Diduga Ada Oknum Pejabat di Pemda Kabupaten Indramayu Dalam Menentukan Pemenang Proyek

INDRAMAYU * PRIBUMIBANGKIT.COM ]] Lelang Proyek Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui LPSE mendapat sorotan dari kontraktor dan beberapa Media, hal tersebut Diduga ada Pejabat Pemerintah Kabupaten Indramayu yang menentukan pemenang proyek yang Penawarannya tertinggi sedangkan Penawar terendah tidak diklarifikasi terlebih dahulu.

Seorang Kontraktor dan juga ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (ASKINDO) Edi Supriyadi membenarkan dan merasa kecewa dalam penentuan Pemenang tender Proyek di LPSE tersebut.

“Saya betul betul merasa kecewa, padahal berdasarkan Peraturan menteri PUPR Republik Indonesia nomor 14 tahun 2020,dimana aturannya peserta lelang yang penawarnya lebih rendah harus diklarifikasi terlebih dahulu dan itu acuannya, penawar terendah bisa menang setelah diklarifikasi,” tegas edi supriyadi alias geral.

Lebih lanjut Edi supriyadi mengatakan, ada banyak kecurangan yang terjadi,banyak paket paket pekerjaan, dimana penawar proyek hanya di ikuti kontraktor yang itu itu saja, sedangkan yang lain tidak berani karena ada ke khawatiran tidak akan lolos.” Ini jelas ada dugaan permainan pejabat dilingkungan Pemda Indramayu,” pungkasnya.

Sementara itu dalam penjelasannya kepada awak media, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Ir. Aep Surahman mengatakan, jika ingin menjadi pemenang, para kontraktor peserta lelang harus melakukan Penawaran yang benar karena secara sistim digital penawaran yang sudah masuk tidak bisa dirubah di LKPP, beda dengan sistim manual dan Pemenang tender ditentukan oleh sistim Online, proses pengadaan barang dan jasa semuanya dimonitor oleh LKPP.

Lebih jauh Aep Surahman menerangkan, ” Penawaran harga akan dilaksanakan apabila sudah adanya Administrasi dan teknis Pekerjaan, contohnya bila kita membeli motor buatan china dan buatan Jerman, keduanya berbeda kualitasnya dan motor buatan Jerman lebih baik kualitasnya serta spesifikasi nya dan harganya lebih tinggi, kita akan memilih motor Jerman biarpun harga penawarannya lebih tinggi karena sesuai spek,” pungkas Aep Surahman

Ketika menanyakan masalah tersebut ke pihak LPSE, tidak ada tanggapan atau komentar apapun sampai berita ini di tayangkan. ( sucipto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *