Ketum Paguyuban KHMI Geram, Akibat Dugaan Regulasi Kaku Pemda Kab. Bekasi Terkait PPDB

KAB.BEKASI * PRIBUMIBANGKIT.COM ]] Ketua Umum Paguyuban Konsultasi Hukum Masyarakat Indonesia (KHMI) Yudiyantho, Saat ditemui rekan Media di kantornya, di Wisma Korindo Lt. 6, MT Hartono, Pancoran Jakarta Selatan (11/07/23). Nampak geram saat disinggung program PPDB yang terjadi di wilayah tempat kelahirannya Kabupaten Bekasi.

” Saya tantang PJ Bupati Bapak Dani Ramdan untuk terjun langsung mendengar jeritan para Orang tua yang anaknya tersingkir akibat kebijakan PPDB, yang tidak pro Pendidikan dan Rakyat,” tegasnya.

” Saya sudah WhatsApp (WA) baik-baik kepada Beliau dan Kadisdik Kabupaten Bekasi Bapak Imam, namun tanggapannya nol besar alias diduga tutup mata atas kejadian kekisruhan PPDB yang dimana banyak anak lulus Sekolah yang tidak dapat tertampung di Sekolah wilayah Mereka. Memang pertama Saya mendapat laporan dari keponakan Saya Anaknya tidak dapat masuk Sekolah, yang padahal wilayah kediamannya tidak jauh dari Sekolah yang dituju, tapi setelah Saya terjun untuk melakukan Investigasi, ternyata banyak sekali permasalahan terkait PPDB yang menurut dugaan Saya akan banyak anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan, terutama Anak dari golongan tidak mampu, yang tidak dapat melanjutkan pendidikan akibat regulasi PPDB yang saya anggap kaku,” ucapnya.

” Saat saya bertemu salahseorang kepsek, Ia menyatakan kepada Saya terkait PPDB. Menurut pengakuannya, mereka (Kepsek) hanya menjalankan regulasi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten atau boleh dibilang Mereka hanya sebagai Pelaksana dari aturan serta kebijakan Pemerintah Daerah, kecuali pemerintah daerah mau mencabut regulasi itu, baru pihak sekolah mau membuka peluang sebesar-besarnya untuk peserta didik, Sebab hal tersebut berpengaruh terhadap Dana Bos yang akan diterima Sekolah tersebut, ungkapnya kepada Saya. Makanya ayo Saya tantang PJ Bupati Bekasi untuk Audensi ke wilayah padat penduduk, contohnya Desa Saya Wanajaya Cibitung yang hanya memiliki 2 Sekolah SMPN dan 1 SMAN, Jangan cuma nonton aja. Pendidikan sangat penting bagi generasi penerus Bangsa tanpa pandang bulu,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *